Awalnya saya
berfikir keras untuk memilih jurusan saya di Teknik Mesin Institut Teknologi
Sepuluh November. Orang tua dan saudara menyarankan, “biar bisa merawat ibu dan
pakde bude kalo sakit”. Kemudian saya pikir lagi. Kesehatan Masyarakat mungkin
itu adalah pilihan saya yang tepat. Tapi sempat pesimis juga karena peminat
yang tinggi di salah satu Universitas dengan kuota yang bisa di bilang kecil .
Namun, saya akan tetap berusaha keras untuk mencapai impian saya itu demi masa
depanku dan untuk membanggakan kedua orang tuaku sendiri. Saya mencoba
mengikuti tes SBMPTN UNSOED kelompok campuran karena jurusan SMA saya IPS dengan memilih prodi pertama Kesehatan
Masyakarat.
Ketika pengumuman,
saya merasa pesimis karena soal-soal SBMPTN UNSOED yang di kerjakan lalu itu
sangatlah susah dan penilaian sistemnya sama seperti Ujian Nasional saya sudah
tidak sama sekali berharap masuk di pilihan pertama tadi. Namun takdir berkata
lain saya masuk di pilihan pertama yaitu Kesehatan Masyarakat. Saya percaya
tidak percaya senang bukan main. Senang karena bisa membuktikan kepada kedua
orang tua karena saya bisa lolos dan bisa membanggakan orang tua bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri terbaik
juga di Indonesia ini.
Mengapa saya
ingin berkontribusi di bidang kesehatan Indonesia. Karena saya pikir, angka
kematian akibat hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan sangatlah besar di
Indonesia entah itu karena gizi buruk, obesitas, malnutrisi, kelaparan,
kolesterol ataupun sakit keras yang berkepanjangan . Saya juga sering melihat
orang-orang yang mengais-ngais tong
sampah umum demi mencari sisa-sisa makanan demi mencari sesuap nasi dan tidak
peduli makanan itu bersih atau tidak, tidak peduli makanan itu sudah basi atau
tidak, rasanya enak atau tidak dan sebagainya. Saya sangat miris sekali melihatnya.
Dan dari sini saya berfikir “aku harus mampu melakukan sesuatu demi kemajuan
negeri ini”. Lalu mengapa saya memilih jurusan kesehatan masyarakat itu sendiri?
Karena saya suka berinteraksi dengan masyakarat. Saya juga menyukai hal-ha yang
berbau kesehatan. Saya juga ingin menjadi seorang tenaga kesehatan yang
profesional dan berkompeten tinggi dan tidak membedakan satu sama lain.
Maka dari itu
,dengan segala fasilitas yang cukup memadai,saya berharap saya bisa
menyelesaikan studi hingga mendapat gelar sarjana dan mendapat Indeks Prestasi
tinggi dan menjadi Mahasiswa Prestasi agar bisa membahagiakan orang tua.
Kemudian saya ingin bekerja di puskesmas
/ rumah sakit menangani berbagai macam masalah kesehatan entah itu sebagai
kepala puskesmas ataupun sebagai tenaga kesehatan yang baik dan bisa siap melayani
masyakarat ataupun pasien dengan baik. Selain itu saya ingin menyumbangkan ilmu
saya kepada orang yang kurang beruntung. Menyumbangkan ilmu bukan berarti
mengajar. Saya ingin sekali memberikan pelayanan pemeriksaan gratis serta
makanan bergizi secara berkala kepada orang yang memerlukan pelayanan tersebut
di daerah yang kurang mengerti akan pentingnya kesehetan itu apa. Saya juga
ingin memberikan pelayanan kesehatan seperti halnya memberikan penyuluhan
tiap-tiap sekolah ataupun kelurahan untuk mengerti akan pentingnya kesehatan
dalam menjaga tubuh kita ini. Saya memilih jurusan kesehatan masyarakat juga karena saya ingin menjadi
seorang tenaga kesehatan yang berkelas, lebih baik dan bisa melayani
masyarakat. Memberi tau masyarakat yang kurang mengerti akan pentingnya
kesehatan yaitu kesehatan tentang gizi dalam makanan dan minuman yang sering
mereka makan, tentang kesehatan dalam lingkungan rumah sekitarnya, kesehatan
reproduksi dan lain sebagainya dan hal tersebut bertujuan untuk menciptakan kehidupan
masyakarat yang bersih dan sehat. Tidak hanya dalam kalangan masyarakat saja
sebenarnya tetapi dalam lingkungan sekolahpun juga bisa berbagi ilmu dan
mungkin sangat bermanfaat.
Saya juga sangat
berharap bisa mewujudkan impian saya ini sehingga saya bisa membanggakan kedua
orang tua saya dan orang-orang yang saya sayangi. Tentu saja,bisa berguna bagi
tanah air Indonesia ini. Untuk menggapai semua itu tidaklah mudah melalui
proses demi proses tetapi saya harus bisa dan kuat menjalaninya dengan penuh
keyakinan bahwa saya bisa mewujudkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar